Ternyata Isu Kembali Ke Kurikulum 2006 Hanya Kabar Manipulatif

Abduh Sempana
Sumber gambar: kemendikbud

Maraknya berita Online yang beredar memang terkadang membuat kita sulit percaya atau setengah percaya. Misalnya kabar yang beredar beberapa hari yang telah lewat mengenai kembalinya kurikulum 2006. Apa iya modal yang sudah triliunan habis untuk mewujudkan K13 tidak berarti begitu saja. "Mikiiiiir" seperti kata salah satu iklan di TV.
Baca: Lima Tahun ke Depan Pendidikan Madrasah Dicanangkan Akan Menjadi Model Dunia Internasional
Untuk menjawab kabar burung tentang kembali ke Kurikulum 2006 itu, Kemendikbud sendiri menyanggahnya lewat situs resmi www.kemedikbud.co.id.

Anda bisa baca di situ bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyesalkan manipulasi pemberitaan melalui media jejaring dan media sosial terkait penerapan kembali kurikulum tahun 2006 pada tahun 2016. Berita yang tidak benar itu berasal dari tautan berita lama (2014) yang diunggah kembali.

Apa yang dikatakan oleh pihak Kemendikbud?

“Ini tindakan sangat tidak terpuji, manipulasi informasi, sedang dipertimbangkan untuk menempuh tindakan hukum,”

Kemudian Bapak Menteri juga mengatakan“Tidak pernah ada rencana (kurikulum) kembali ke tahun 2006, mengenai penerapan dua kurikulum itu adalah peralihan kurikulum ada periode transisi. Sehingga, ada sekolah yang secara bertahap menerapkan, ada yang belum”, jelas Mendikbud Anies.

Nah, seperti itulah. Makanya kita harus selektif dalam memilih dan memilah berita Online, lebih-lebih yang beredar di facebook, atau medsos lainnya.

Untuk berita sesungguhnya Anda bisa kunjungi : http://kemdikbud.go.id/

Baca : Tahun 2016 Akan Diselenggarakan Tiga Ujian Nasional
Comments