Lagi-Lagi Nasip Naas Menimpa Bocah Kecil dari Desa Tumbuh Mulia, Tenggelam di Kolam Penampungan Air Mushalla

Abduh Sempana

Satu lagi tragedi yang menimpa balita akibat kelalaian orangtua. Ini sudah kali ketiga terjadi desa Tumbuh Mulia dalam rentang waktu 3 tahun. Yang pertama dulu di dasan Tumbu (2013) anak kecil tenggelam di kubangan, yang kedua di Gegurun (2/3/2015) orangtua sibuk di dapur balita tenggelam di parit, dan baru saja terjadi sekarang ini dari dasan Kulur tenggelam di penampungan air Musalla. Maka lengkap sudah ketiga dusun di desa Tumbuh Mulia mendapatkan musibah dengan kasus yang sama yakni meninggalnya seorang anak karena tenggelam.

Pada hari Kamis (25/02/2016) , sekitar pukul 18.00 Wita, anak kecil berusia 2 tahun yang bernama MEIKHA NURDIYANA PUTRI dari dasan Kulur desa Tumbuh Mulia tenggelam di sebuah bak penampungan air. Anak malang tersebut kehilangan nyawanya saat bermain sendirian di sebuah musalla dekat rumahnya. Pada musalla yang dahulunya pernah dijadikan masjid tersebut terdapat sebuah penampungan air. Penampungan air yang berbentuk kolam tersebut berada di bawah lantai teras musalla.

Kemudian pada penampungan air tersebut terdapat lubang kecil yanag biasa ditempati untuk membersihkan kolam. Lantas anak kecil yang malang tadi masuk melalui lubang kecil tersebut kemudian nyemplung ke dalamnya. Hal tersebut baru diketahui setelah kurang lebih setengah jam kemudian. Ketika ditemukan bocah tersebut sudah mengambang. Bocah malang tersebut lantas di bawa ke puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan, namun jiwanya sudah lebih dahulu dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

Baca Juga: Orangtua Sibuk di Dapur, Tegar Masuk Parit dan Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Ini merupakan peringaatan keras bagi para orang tua yang lalai terhadap anak-anaknya. Kita memang tidak bisa menyalahkan takdir, namun takdir itu terkadang kitalah yang mendahuluinya. Lebih-lebih kejadian ini sudah yang kesekian kalinya. Dan mungkin kasus seperti ini sudah banyak yang menimpa anak-anak di lain tempat. Tentunya bagi para orangtua bisa memetik pelajaran dari kasus demi kasus tersebut sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

Comments